Sabtu, 11 Oktober 2014

MEMANFAATKAN LIMBAH PERTANIAN DAN TANAMAN LEGUME SEBAGAI PAKAN TERNAK SAPI

MEMANFAATKAN LIMBAH PERTANIAN DAN TANAMAN LEGUME SEBAGAI PAKAN TERNAK SAPI DI KAMPUNG DAYA ASRI KECAMATAN TUMIJAJAR
 KABUPATEN TULANG BAWANG BARAT



Oleh :

            Asih Lestari












SMA NEGERI 1 TUMIJAJAR
DINAS PENDIDIKAN
KABUPATEN TULANG BAWANG BARAT
2013





BAB I

PENDAHULUAN




1.1  Latar Belakang
Pakan merupakan salah satu faktor terpenting dalam usaha pemeliharaan ternak sapi. Keberhasilan maupun kegagalan usaha ternak sapi banyak ditentukan oleh pakan yang diberikan. Produktivitas ternak 70% dipengaruhi faktor lingkungan dan 30% dipengaruhi faktor genetik.Faktor lingkungan pakan memiliki pengaruh paling besar sekitar 60%. Hal ini menunjukkan bahwa walaupun potensi genetik ternak sapi tinggi, namun apabila pemberian pakan tidak memenuhi persyaratan potensi genetik yang dimiliki, maka produksi yang tinggi tidak akan tercapai. Dalam manajemen budidaya ternak sapi pakan merupakan kebutuhan tertinggi yaitu 60-70 % dari seluruh biaya produksi. Kebutuhan pokok konsumsi Hijauan Makanan Ternak (HMT) untuk setiap harinya ± 10% dari berat badan ternak. Kendala utama yang dihadapi petani belum memadukan usaha ini dengan tanaman HMT adalah tidak tersedianya pakan secara memadai terutama pada musim kemarau. Hal tersebut bisa dimaklumi karena berbagai faktor penghambat seperti terbatasnya modal dan areal tanah, serta rendahnya pengetahuan yang dimiliki para peternak.


Hijauan Makanan Ternak (HMT) merupakan bahan pakan utama bagi ternak sapi. Namun sejalan dengan berkurangnya lahan untuk menghasilkan hijauan pakan ternak sapi sebagai akibat perluasanuntuk pemukiman dan produksi pangan, menyebabkan keterbatasan produksi HMT. Meskipun demikian, meningkatnya produksi tanaman pangan berakibat pada meningkatnya jumlah produksi limbah pertanian. Berdasarkan kondisi diatas, pengembangan pertenakan sapi di suatu daerah dapat dilakukan dengan usaha memanfaatkan limbah pertanian, mengingat sumber ketersediaanrumput dan hijauan lainnya sebagai pakan sangat terbatas.Di Tulang Bawang Barat tersedia limbah pertanian untuk bahan baku pakan belum dimanfaatkan secara optimal. Sebagian limbah-limbah tersebut terbuang atau dibakar yang berpotensi merusak lingkungan. Penggunaan limbah sebagai pakan ternak harus didasari pengetahuan tentang kebutuhan dasar yang diperlukan ternak. Optimasi pemanfaatan limbah pertaniandapat memperbaiki ketersediaan pakan. Integrasi dengan usaha pertanian merupakan alternatif untuk pengembangan peternakan yang berkesinambungan.


Di Kampung Daya asri, kecamatan Tumijajar, Kabupaten Tulang Bawang Barat merupakan daerah pertanian yang banyak mengahasilkan limbah pertanian seperti jerami padi, jerami jenis kacang-kacangan,jerami jagung ,dan jerami ketela (Ubi). Kelompok Tani “SIDONYAWAH” bersama Dinas peternakan kabupaten dan BPTP Lampung (Balai Pekajian Teknologi Pertanian) memberikan informasi tentang teknologi pakan baru yaitu tanaman legume sebagai sumber pakan ternak. Saat ini di desa tersebut sudah menfaatkan pematang sawah dan halaman rumah untuk ditanami tanman lamtoro dan tanaman turi.



1.2  Identifikasi Masalah
Dengan memperhatikan masalah maka penulis mengidentifikasikan masalah sebagai berikut   :
1.      Limbah pertaniandan tanaman legume(pepohonan) sebagai pakan ternak sapi.
2.      Peningkatan jumlah ternak sapi di Kampung Daya asri



1.3  Pembatasan Masalah
Dari latar belakang yang sudah di identifikasi penulis perlu membahas secara keseluruhan,
antara lain :
1.      Limbah pertanian pada kelompok Tani SIDONYAWAH”
2.      Tingkat adopsi teknologi pakan ternak legume(pepohonan).
3.      Peningkatan jumlah ternak sapi di Kanpung Daya asri .







1.4  Rumusan Masalah
Berdasarkan latarbelakang di atas dapat dibuat rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
1.      Bagaimana hubungn limbah pertanian dengan berpertenak sapi di kelompok Tani SIDONYAWAH”?
2.      Bagaimana tingkat adopsi teknologi pakan ternak legume(pepohonan)?
3.      Bagaimanakahpeningkatan jumlah ternak sapidi Kampung Daya asri ?



1.5  Tujuan Penelitian
1.      Mendeskripsikan bagaimana hubungan limbah pertanian dengan berpertenak sapi di kelompok Tani SIDONYAWAH”.
2.      Mengetahui tingkat adopsi teknologi pakan ternak legume(pepohonan).
3.      Mengetahui peningkatan jumlah ternak sapi di kampung Daya asri .\



1.6  KegunaanPenelitian
Manfaat dari penulisan karya tulis ini adalah :
1.      Agar peternak mengetahui limbah pertanian dan tanaman legume (pepohonan)dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak sapi.
2.      Untuk lebih memahami permasalahan mengenai peningkatan jumlah ternak sapi di  Kampung Daya asri.



1.7  Ruang Lingkup Observasi

1.      Objek                                : Limbah pertanian dan tanaman legume
2.      Tempat                              : Daya Asri,RT.03 RK.04,Tulang Bawang Barat
3.      Lama           Penelitian      : 1 Minggu
4.      Tahun Penelitian               :2013






BAB II
LANDASAN TEORI




2.1  Definisi Memanfaatkan
Memanfatkan adalah menjadikan ada manfaatnya (gunanya dsb) .( Kabus Besar Bahasa Indonesia Halaman 710) .



2.2  Definisi Limbah Pertanian
Limbah pertanian adalah usahatani yang diselenggarakan sehingga tercapai suatu hasil panen (produksi), tidak memanfaatkan tanaman secara keseluruhan, sehingga bagian tanaman yang tidak dipanen akan merupakan limbah. Kemudian dalam mengolah bahan yang dikehendaki dari bagian tanaman yang dipanen akan timbul pula limbah lainnya. (pelajaranilmu.blogspot.com).



2.3  Definisi  Tanaman Legume
Taksonomi tanaman legume adalah sebagai berikut:
Phylum : spermatophyta
Sub-phylum : Angiosspermae
Classis : Dicotyledoneae
Ordo : Rosales
Familia :Leguminoceae
Sub-familia legume:Mimosoideae, Caesalpiniodeae dan Papilionodeae.



Istilah legume ( dalam bahasa Indonesia berarti tanaman pepohonan) diperoleh dari kata Latin Legumen yang dalam bahasa inggris berasal dari kata kerja legere "mengumpulkan". Dalam bahasa Perancis les légumineuses, yang memiliki arti lebih luas yaitu berbagai macam sayuran.Keunggulan tanaman legumeadalah tumbuh cepat dan pertumbuhan awal, nilai nutrisi tinggi untuk pakan ternak sapi,tahan tanah asam, tergenang air dan dapat tumbuh pada musim kemarau. (www.imagekalopo.com)


2.4  Definisi Pakan
Pakan adalah makanan atau asupan yang diberikan kepada hewan ternak(peliharaan) yang digunakan untuk mencukupi kebutuhan hidup pokok dan berproduksi yang tidak meracuni, tidak membuat ternak sakit dan mati. Istilah ini diadopsi dari bahasa Jawa. Pakan merupakan sumber energi dan materi bagi pertumbuhan dan kehidupan makhlukh hidup. Zat yang terpenting dalam pakan adalah protein. Pakan berkualitas adalah pakan yang kandungan protein, lemak, karbohidrat, mineral dan vitaminnya seimbang. Pakan terbagi menjadi hijauan (Tanaman Pakan Ternak), pakan tambahan atau penguat (Konsentrat) dan pakan pelengkap/ atau Feed Suplemen. (id.wikipedia.org)



2.5  Definisi Ternak Sapi
Ternak sapi adalah kegiatan mengembangbiakkan dan membudidayakanhewan ternak untuk mendapatkan manfaat dan hasil dari kegiatan tersebut.Pengertian peternakan sapi tidak terbatas pada pemeliharaaan saja, memelihara dan peternakan perbedaannya terletak pada tujuan yang ditetapkan. Tujuan peternakan sapi adalah mencari keuntungan dengan penerapan prinsip-prinsip manajemen pada faktor-faktor produksi yang telah dikombinasikan secara optimal. (nusataniterpadu.wordpress.com)









BAB III
METODOLOGI PENELITIAN




3.1  Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada tanggal 20 juli-27 Juni 2013 di Kampung Daya asri, Kecamatan Tumijajar, Kabupaten Tulang Bawang Barat.



3.2  Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi dari penelitian ini adalah masyarakat Kampung Daya asri yang merupakan anggota kelompok Tani “SIDONYAWAH”. Adapun sampel dari penelitian ini adalah sebagian anggota kelompok Tani “SIDONYAWAH”.



3.3  Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam karya tulis ini adalah metode deskriptif (memaparkan). Metode ini dipilih karena peneliti hanya menuliskan kembali apa yang ditanyakan oleh peneliti kepada responden tanpa mengurangi atau mengubah hal yang telah disampaikan.



3.4  InstrumenPenelitian
Responden atau sumber data dalam penelitian ini adalah ketua kelompok Tani SIDONYAWAH”kabupaten Tulang Bawang Barat kecamatan Tumijajar. Alat yang digunakan adalah daftar wawancara berupa daftar pertanyaan yang sistematis berkaitan dengan limbah pertanian dan tanaman legume sebagai pakan ternak sapi.





3.5  Teknik Pengumpulan Data
Karya tulis ini menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut : 
1.      Kuesioner
Merupakan suatu teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data dengan mendapat suara langsung dari responden.Kuesioner dibagikan kepada 50 anggota kelompok Tani SIDONYAWAH”yang diharuskan untuk mengisi seluruh pertanyaan dengan jujur sesuai dengan yang masyarakat pahami.


2.      Observasi  
Ini merupakan teknik dimana peneliti melihat secara langsung aktivitas masyarakat di Kampung Daya asri dalam pemeliharaan ternak sapi khususnya anggota kelompok Tani SIDONYAWAH”
3.      Wawancara
Wawancara dilakukan dengan salah satu pihak ketua kelompok Tani “SIDONYAWAH” di Kelurahan Daya Asri, Kecamatan Tumijajar, guna mendapat informasi selengkap-lengkapnya mengenai  mengenai limbah pertanian dan tanaman legume sebakai pakan ternak sapi .


4.      Dokumentasi
 
Teknik ini merupakan teknik yang digunakan untuk memperoleh bukti-bukti atau gambaran-gambaran penting yang berhubungan dengan karya tulis.







BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN




4.1     Hasil Penelitian
Berdasarkan hasil Kuesioner yang disebar kepada 50 anggota kelompok Tani SIDONYAWAH”diperoleh data bahwa:Sebanyak 84% anggota kelompok Tani “SIDONYAWAH” sudah mengetahui limbah pertanian dan tanaman legume sebagai pakan ternak sapi, sedangkan16% tidak mengetahui limbah pertanian dan tanaman legume sebagai pakan ternak sapi. 76% anggota sudah menggunakan limbah pertanian dan tanaman legume sebagai pakan ternak, 24% belum menggunakan limbah pertanian dan tanaman legumesebagai pakan ternak sapi. Dan sebanyak 62%anggota kelompok Tani “SIDONYAWAH” mengetahui limbah pertanian sebagai pakan ternak dari Dinas Peternakan Kabupaten dan BPTPsedangkan 38% mengetahui limbah pertanian sebagai pakan ternak sapi dari sesame peternak. Anggota kelompok Tani “SIDONYAWAH” yang mengetahui,menggunakan dan mengetahui limbah pertanian sebagai pakan ternak sapi dari Dinas Peternakan Kabupaten dan BPTPadalah rata– rata  anggota yang gemar menghadiri seminar.


Hasil Kuesioner diperoleh data 58% anggota kelompok Tani “SIDONYAWAH” menyimpan limbah pertanian dengan fermentasi, dan 42% menyimpan limbah pertanian dengan dikeringkan. Sedangkan 44% anggota memerlukan satu bongkok limbah pertanian selama masa panen dan 56%anggota menimbun limbah pertanian untuk persediaan pakan selama musim tanam.Anggota yang menyimpan limbah pertanian dengan fermentasi dan menimbun limbah pertanianuntuk persediaan pakan selama musim tanam adalah rata – rata masyarakat yang sangat memperhatikan kebutuhan nutrisi bagi ternak.
Hasil Kuesioner diperoleh data60% anggota kelompok Tani SIDONYAWAH” menanam tanaman legume sedangkan 40% mencari tanamanlegume. Dan 54% anggota kelompok Tani SIDONYAWAH”memerlukan satu bongkok teknologi pakan legume dalam satu hari sedangkan 46% mercari teknologi pakan legume sedapatnya dalam satu hari. Masyarakat yang menanam tanaman legume dan memerlukan satu bongkok teknologi pakan legume dalam satu hariadalah rata – rata masyarakat yang ingin ternak sapi yang dimiliki cepat gemuk dan terjadi peningkatan jumlah sapi.


Adapun anggota kelompok Tani “SIDONYAWAH” yang terjadi peningkatan berat badan sapi sejak menggunakan limbah pertanian dan tanaman legume sebanyak 68% dan 32% tidak terjadi peningkatan berat badan sapi sejak menggunakan limbah pertanian dan tanaman legume. 58% anggota kelompok Tani “SIDONYAWAH” terjadi peningkatan jumlah tenak sapi sejak menggunakan limbah pertanian dan tanaman legume sedangkan 42% tidak terjadi peningkatan jumlah tenak sapi sejak menggunakan limbah pertaniandan tanaman legume.42% Selisih antara 1-2 jumlah sapi dari tahun ini dengan tahun sebelumnya dan 48% Selisih lebih dari 2 jumlah sapi dari tahun ini dengan tahun sebelumnya. Masyarakat yang terjadi peningkatan berat badan, peningkatan jumlah tenak sapi dan Selisih lebih dari 2 jumlah sapi dari tahun ini dengan tahun sebelumnyaadalah rata – rata masyarakat yang sukses dalam meningkatkan berat badan sapi dan jumlah ternak.

Dari penelitian di atas dapat disimpulkan bahwa kelompok Tani “SIDONYAWAH” sudah berhasil dalam memanfaatkan limbah pertanian dan tanaman legume sebagai pakan ternak sapi. Dengan meningkatnya jumlah sapi dari tahun ini dengan tahun sebelumnya.

Hasil wawancara kepada pihak kelompok Tani SIDONYAWAH” bahwapeternakan ini sudah menggunakan beberapa limbah hasil pertanian untuk pakan ternak seperti jerami padi, jerami kacang –kacangan, jerami jagung dan Jerami Ketela (Ubi). Limbah pertanian sebagai pakan ternak terdiri atas Jerami padi yang merupakan sumber pakan yang berkualitas, kandungan yang terdapat di dalamnya yaitu protein: 4,5 – 5,5% lemak 1,4 – 1,7% . Jerami kacang-kacangan yang dimanfaatkan oleh peternak adalah jerami kedelai (Protein 8 %, TDN 58,90%), jerami kacang hijau (Protein 23,26 %, TDN 58,08%),jerami kacang tanah(Protein 12,94%, TDN 62,29%), jerami kacang panjang (Protein 12,94%, TDN 62,29%), jerami kedelai (Protein 11,96 %, TDN 42,74%).Jerami Jagung memiliki nilai gizi dengan kandungan Protein 5,15%, TDN (Total digestibel Nutrien) 49,54%. Jerami Ketela (Ubi) ada jenis ubi yang dikenal yaitu ubi kayu dan ubi rambat dan umumnya digunakan oleh peternak pada saat musim kemarau mencapai 29-50% dari jumlah pakan.

Tanaman legume saat ini sedang di kembangkan lebih meluas oleh para petani. Pemanfaatan pematang sawah dan halaman rumah untuk ditanami tanaman turi dan lamtoro yang dapat dijadikan sebagai pakan sapi. Turi (Sesbania grandiflora) merupakan hijauan makanan ternak yang kaya akan kandungan protein.Tanaman turi merupakan sumber vitamin, yaitu pro vitamin A, vitamin B, C dan E; Sumber mineral, terutama Ca dan P; Jika pemotongan teratur maka pertumbuhan kembali diperoleh daun yang selalu fresh pada sepanjang musim. Dapat hidup di tempat-tempat yang agak teduh dan tanah kapur, ataupun tanah tandus.Tanaman  Lamtoro  (Leucaena leucocephala)sangat bermanfaat, daun, ranting muda, bunga, buah, bahkan bijinya merupakan bahan baku pakan ternak yang bermutu tinggi.pada daerah kering pertumbuhannya relatif cepat tahan terhadap pemangkasan yang berulang-ulang.Tanda dan sifat lamtoro berdaun dan berbiji banyak, berbiji polong, bunga bulat, tumbuh tinggi, cepat dipanen dan menyuburkan tanah. Penggunaan daun lamtoro untuk menggantikan hijauan sebaiknya tidak melebihi dari 50 % kebutuhan hijauan pakan.


4.2  Pembahasan
Dengan adanya seminar dari pihak Kelompok Tani “SIDONYAWAH” bersama Dinas Peternakan Kabupaten dan BPTP Lampung memberikan informasi tentang teknologi pakan baru yaitu limbah pertanian dan tanaman legume sebagai sumber pakan ternak sapi. Peternak yang sangat memperhatikan kebutuhan nutrisi akan mengalami pertumbuhan berat badan dan mengalami pertambahan jumlah ternak yang sangat cepat. Zat yang terpenting dalam pakan adalah protein. Pakan berkualitas adalah pakan yang kandungan protein, lemak, karbohidrat, mineral dan vitaminnya seimbang. Pakan terbagi menjadi hijauan (Tanaman Pakan Ternak), pakan tambahan atau penguat (Konsentrat) dan pakan pelengkap/ atau Feed Suplemen. Limbah pertanian dan tanaman legume merupakan hijauan (Tanaman Pakan Ternak) yang mengandung potein tinggi dan mudah untuk didapatkan,

Pemanfaatan limbah pertanian dan tanaman legume sebagai pakan ternak merupakan suatu alternatif bijaksana dalam upaya untuk memenuhi kebutuhan nutrisi bagi ternak. Limbah pertanian menjadi konsumsi ternak atau sebagai pakan pengganti, di samping akan bisa memperkecil biaya produksi, juga dapat mengurangi permasalahan lingkungan akibat pencemaran limbahpertanian. Limbah pertanian memiliki jumlah yang  melimpah sepanjang tahun. Dipeternakankelompok Tani “SIDONYAWAH” sudah menggunakan beberapa limbah hasil pertanian untuk pakan ternak seperti jerami padi, jerami kacang –kacangan, jerami jagung dan Jerami Ketela (Ubi). Limbah pertanian memiliki kandungan protein dan terdapat melimpah dialam. Hampir semua limbah pertanian tanaman pangan dapat dimanfaatkan untuk bahan pakan sapi. Walaupunhampir semua limbah pertanian  mengandung serat kasar tinggi, tetapi dengan sentuhan teknologi sederhana limbah dapat diubah menjadi pakan bergizi dan sumber energi bagi ternak. Limbah pertanian menjadi konsumsi ternak atau sebagai pakan pengganti, di samping akan bisa memperkecil biaya produksi, juga dapat mengurangi permasalahan lingkungan akibat pencemaran.

Tanaman legume saat ini sedang di kembangkan lebih meluas oleh para petani. Pemanfaatan pematang sawah dan halaman rumah untuk ditanami tanaman turi dan lamtoro yang dapat dijadikan sebagai pakan sapi.Tanaman legume merupakan pakan ternak yang bermutu tinggi,pada daerah kering pertumbuhannya relatif cepat, tahan terhadap pemangkasan yang ber-ulang-ulangTanaman turi dan lamtoro memiliki kandungan protein yang tinggi dan mudah untuk di tanam. Tanaman legume sangat di minati oleh anggota Kelompok Tani “SIDONYAWAH” karena cepat dalam penanamannya dan pemeliharaannya. Kelompok Tani “SIDONYAWAH” sudah berhasil dalam memanfaatkan limbah pertanian dan tanaman legume sebagai pakan ternak. Dengan meningkatnya jumlah sapi dari tahun ini dengan tahun sebelumnya.



BAB V
 KESIMPULAN DAN SARAN




5.1 Kesimpulan
Berdasarkan penelitian di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa:


1.      Limbah pertanian sangat potensial bila dimanfaatkan sebagai pakan ternak sapi karena mengandung proteindan jumlahnya melimpah sepanjang tahun.
2.      Tanaman legume sangat di minati oleh anggota Kelompok Tani “SIDONYAWAH” karena cepat dalam penanamannya dan pemeliharaannya. Tanaman legume merupakan pakan ternak yang memiliki kandungan protein yang tinggi, mudah ditanam, pada daerah kering pertumbuhannya relatif cepat, tahan terhadap pemangkasan yang ber-ulang-ulang.3.      Terjadi peningkatan berat badan dan jumlah ternak sapi dari tahun ini dengan tahun sebelumnya sejak menggunakan limbah pertanian dan tanaman legumesebagai pakan ternak sapi.

5.2 Saran
Adapun saran yang bisa diberikan dalam penelitian ini adalah:
1.      Diharapkan kepada masyarakat Indonesia agar menghargai limbah pertaniandan miningkatkan kualitasnya, karena limbah khususnya limbah pertanian masih dapat dijadikan alternatif pengganti hijauan sebagai bahan pakan ternak sapi.
2.      Perlu dilakukan kegiatan yang dapat membantu dan memotivasi peternakyang ada di Indonesiauntuk menerapka adopsi teknologi pakan ternak legume.3.      Perlu dilakukan penyuluhan yang berkelanjutan tentang pemanfaatan limbah pertanian dan tanaman legume sebagai pakan ternak sapi.








 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar